1. Identitas Buku

Judul : Pulang

Penulis : Leila S. Chudori

Penerbit : Kepustakaan Populer Gramedia

Tahun Terbit : Desember 2012

Jumlah Halaman : 553 halaman              

ISBN : 978 – 979 – 91 – 0515 - 8


2. Sinopsis

Buku yang mengisahkan tentang bagaimana sebuah peristiwa politik di masa lalu, tepatnya tragedi 30 September 1965, mempengaruhi para tokoh hingga puluhan tahun kedepan. Cerita ini berfokus pada empat sahabat wartawan: Dimas Suryo, Hananto Prawiro, Nugroho, dan Tjai. Pada tahun 1968, saat diutus bertugas ke Peking, Dimas, Nugroho dan Tjai tak pernah menyangka bahwa mereka tak bisa lagi kembali ke Indonesia.


Mereka menjadi eksil politik, terdampar di Paris dan memutuskan untuk membangun kehidupan baru dengan mendirikan restoran bernama “Tanah Air”. Setiap hari, mereka hidup dalam bayang – bayang kenangan dan rasa bersalah terhadap Hananto Prawiro, sahabat mereka yang ditangkap di Jakarta dan dinyatakan tewas, serta istri dan anak – anaknya yang harus menderita.


Tiga puluh tahun kemudian, pada bulan Mei 1998, Lintang Utara putri Dimas dari pernikahan dengan seorang wanita Prancis, kembali ke Jakarta. Sebagai seorang Mahasiswi, Lintang datang untuk membuat film dokumenter tentang keluarga korban tragedi 1965 sebagai tugas akhir kuliahnya. Ia ingin memahami masa lalu ayah nya dan mencari sisi kemanusiaan dari sebuah peristiwa politik yang kelam. Dalam perjalanannya, Lintang bertemu dengan Sagara Alam putra Hananto yang kini telah dewasa. Pertemuan ini tidak hanya membuka tabir tentang misteri masa lalu orang tua mereka, tetapi juga membuat mereka terjebak ditengah gejolak demonstrasi mahasiswa dan kerusuhan besar yang melanda Jakarta.


Melalui kisah Lintang dan Alam, novel ini menyoroti bagaimana luka sejarah yang pernah terjadi di tahun 1965 ternyata masih menghantui dan mempengaruhi generasi selanjutnya


3. Kelebihan dan Kekurangan Buku

Novel ini menggabungkan tiga peristiwa bersejarah penting, yaitu peristiwa Gerakan 30 September 1965, Prancis pada Mei 1968 dan kerusuhan Mei 1998, yang menjadi fondasi kuat bagi alur cerita. Leila S. Chudori bahkan menyertakan daftar buku – buku sejarah dan sumber lain yang ia gunakan sebagai referensi, menunjukan adanya riset untuk penulisan. Leila S. Chudori mampu membuat sebuah narasi peristiwa politik yang kelam dengan sentuhan yang sangat personal dan emosional. Fokus pada kisah pertemanan, penghianatan, dan pencarian jati diri.


Meskipun novel ini menawarkan tiga peristiwa penting, transisi antara dua alur waktu yang terpisah jauh mungkin terasa sedikit membingungkan bagi sebagian pembaca. Selain itu, dengan jumlah halaman yang cukup tebal, percintaan yang padat akan detail sejarah dan politik mungkin membutuhkan konsentrasi lebih.


4. Penilaian Penulis

Leila S. Chudori berhasil menempatkan “Pulang” sebagai karya yang lebih dari sekedar novel fiksi sejarah. Dengan latar belakangnya sebagai jurnalis, ia menyajikan kisah yang terasa otentik dan kaya data, namun tetap memikat cerita – cerita personal. Novel ini adalah sebuah potret yang menyentuh tentang bagaimana sejarah dan trauma politik terus menghantui dan membentuk identitas seseorang, bahkan puluhan tahun setelah peristiwa berlalu. Ia menunjukkan bahwa kata “Pulang” tidak hanya berarti Kembali ke tanah air secara fisik, tetapi juga menemukan Kembali diri sendiri dan menerima masa lalu.


5. Kesimpulan dan Rekomendasi

Pulang adalah novel yang menyatukan tragedi masa lalu dengan realitas masa kini. Novel ini merupakan sebuah cerita keluarga, persahabatan, cinta, dan penghianatan.


Novel ini sangat direkomendasikan bagi mereka yang tertarik dengan sejarah, terutama tentang G30S/PKI dan gejolak politik di era Orde Baru hingga Reformasi.


Penulis : Sarah Novianti

Editor : Kayla Stefani Magdalena Tobing