
Sumber: Kompas.com
Resmi Masuk BRICS, Indonesia Siap Ambil Peran dalam Tatanan Ekonomi Global
Jakarta - Indonesia resmi bergabung menjadi anggota BRICS sejak 6 Januari 2025, hal ini sebagai langkah strategis untuk kebijakan baru ekonomi global di Indonesia. Kedatangan Presiden Prabowo Subianto dalam acara perdana Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Brazil pada 6 Juli 2025 menjadi kunci penting menandai peresmian serta pengakuan bahwa Indonesia secara sah menjadi negara anggota dengan ekonomi berkembang di dunia. Hal ini akan membuka jalannya diplomasi dan mendorong kerja sama global.
Organisasi BRICS kini beranggotakan 11 negara, yaitu Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Mesir, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Ethiopia, Indonesia, dan Iran. Selain itu, organisasi ini juga memiliki mitra dengan beberapa negara, yaitu Belarus, Bolivia, Kazakhstan, Kuba, Malaysia, Nigeria, Thailand, Uganda, Uzbekistan, dan Vietnam.
Para pemimpin BRICS berkumpul di acara KTT BRICS ini untuk membahas tentang berbagai masalah politik dan keamanan global, seperti konflik di berbagai wilayah, reformasi tata kelola global, dan penguatan multilateralisme. Dilansir dari Kompas.com, akan diadakan dua sesi pleno dalam KTT hari pertama, yaitu sesi pertama tentang “Peace and Security and Reform of Global Governance”. Pada dasarnya, negara-negara BRICS berusaha mendorong perdamaian di seluruh dunia sambil mendukung sistem global yang lebih adil di mana negara berkembang seperti Indonesia memiliki suara yang lebih didengar. Mereka menekankan bahwa lembaga internasional harus direformasi agar tidak hanya dikontrol oleh negara-negara besar.
Kemudian di sesi kedua rapat pleno pembahasannya bertema “Strengthening Multilateralism, Economic-Financial Affairs, and Artificial Intelligence”. Fokus sesi ini adalah kerja sama global (multilateralisme), keadilan ekonomi dan keuangan global, dan kemajuan AI. BRICS berusaha untuk membangun sistem global yang lebih adil dan siap menghadapi tantangan teknologi masa depan. Kemudian pembahasan terakhir di hari kedua yaitu tentang isu “Environment, COP30, and Global Health”. Sesi ini membahas komitmen BRICS terhadap masalah lingkungan, persiapan Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP30), dan tantangan kesehatan global. Fokusnya adalah mendorong tindakan iklim yang nyata dan bekerja sama untuk mengatasi krisis kesehatan global.
Presiden Prabowo, dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS, akan menegaskan posisi Indonesia sebagai bridge builder atau jembatan yang menghubungkan berbagai pihak dalam menghadapi dinamika dan ketidakpastian situasi global, menurut Kementerian Luar Negeri RI. Selain itu, Presiden akan memanfaatkan forum BRICS sebagai platform untuk mendorong kerja sama global yang lebih adil dan inklusif, serta untuk memperkuat kepentingan nasional di bidang ekonomi, keuangan, pendidikan, dan teknologi.
Presiden Prabowo tidak hanya memiliki agenda utama untuk KTT BRICS, tetapi dia juga memiliki pertemuan bilateral dengan beberapa negara anggota dan mitra strategis. Di tengah dinamika global yang terus berubah, pertemuan ini sebagai momentum penting untuk membangun kerja sama yang lebih erat, memperluas kerja sama ekonomi, memperkuat pertahanan, dan memperkuat posisi diplomatik. Sebagai anggota BRICS, Indonesia akan menjembatani kepentingan negara-negara berkembang, khususnya di kawasan Indo-Pasifik, serta berkontribusi dalam meredakan persaingan geo-ekonomi dan geopolitik, pernyataan Sugiono, Menteri Luar Negeri. Kehadiran Presiden Prabowo di KTT BRICS menandai pergeseran peran Indonesia di dunia. Dengan langkah ini, Indonesia menunjukkan komitmennya untuk menjadi kekuatan penyeimbang dalam tatanan global yang semakin kompleks.
Penulis: Septy Amelia Handayani
Editor: Rahma Ardana Fara Aviva
Baca Artikel Menarik Lainnya!

Apakah Penetapan Tersangka Korupsi Harus Ada Penet...
29 June 2025
Waktu Baca: 8 menit
Baca Selengkapnya →
Negara Kembali Merugi, Telkom dan Proyek Fiktifnya...
28 May 2025
Waktu Baca: 4 menit
Baca Selengkapnya →
Dirut Bulog Kembali Diduduki Oleh TNI, Menhan: Lan...
10 July 2025
Waktu Baca: 3 menit
Baca Selengkapnya →