
Sumber: Anadolu Agency
Donald Trump Ancam Serang Iran Jika Pengayaan Uranium Dilanjutkan
Washington – Hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan Iran kembali berada di ambang konflik. Presiden AS Donald Trump menegaskan bahwa negaranya siap melancarkan serangan militer lanjutan jika Iran terbukti melanjutkan pengayaan uranium ke level yang membahayakan.
Pernyataan ini muncul usai komentar keras dari Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, yang menyebut bahwa Iran telah “menampar muka Amerika” dengan menyerang pangkalan militer utama AS di Qatar. Serangan tersebut dilakukan sebagai balasan atas pemboman terhadap tiga situs nuklir utama Iran. Khamenei juga menyatakan bahwa Iran "tidak akan pernah menyerah".
Menanggapi hal itu, Trump mengklaim dirinya telah menyelamatkan nyawa Khamenei setelah menolak rencana pembunuhan oleh Israel. “Negaranya hancur, tiga Situs Nuklirnya yang jahat DIHANCURKAN, dan saya tahu PERSIS di mana dia berlindung, dan tidak akan membiarkan Israel, atau Angkatan Bersenjata AS, yang sejauh ini Terhebat dan Terkuat di Dunia, mengakhiri hidupnya,” kata Trump dalam unggahan media sosial, seperti dikutip dari WA Today, Sabtu (28/6).
Trump menambahkan, “saya menyelamatkannya dari kematian yang sangat buruk dan memalukan"
Presiden AS ke-45 itu juga memperingatkan Iran untuk kembali ke tatanan internasional. Ia menyampaikan pesan sindiran: “Iran harus kembali ke arus Tatanan Dunia, atau keadaan akan semakin buruk bagi mereka. Saya berharap para pemimpin Iran menyadari bahwa Anda sering kali mendapatkan lebih banyak dengan MADU daripada dengan CUKA.”
Sebelumnya, seperti dikutip dari MetroTV, Trump sempat mempertimbangkan untuk mencabut sanksi terhadap Iran agar negara tersebut dapat pulih secara ekonomi. Namun rencana itu dibatalkan setelah respons keras dari Teheran.
“Saya mendapat pernyataan kemarahan, kebencian, dan rasa jijik, dan segera menghentikan semua upaya untuk keringanan sanksi, dan banyak lagi,” ungkap Trump.
Dari pihak Iran, Menteri Luar Negeri Abbas Araqchi merespons melalui platform X dengan menyatakan: “Jika Presiden Trump sungguh-sungguh menginginkan kesepakatan, ia harus mengesampingkan nada tidak hormat dan tidak dapat diterima terhadap Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei, dan berhenti menyakiti jutaan pengikutnya yang tulus.”
Sebelumnya Trump juga mengatakan bahwa pembicaraan antara AS dan Iran akan berlangsung pekan depan dan “mungkin” menghasilkan sebuah perjanjian. Namun pihak Iran membantah bahwa negosiasi lebih lanjut telah dijadwalkan.
Penulis : Aldafi Prana Tantri
Editor : Windi Judithia
Baca Artikel Menarik Lainnya!

Notaris Dilarang Mempromosikan Dirinya di Media So...
30 April 2025
Waktu Baca: 3 menit
Baca Selengkapnya →
PeduliLindungi Berubah Jadi Situs Judi Online: Buk...
22 May 2025
Waktu Baca: 2 menit
Baca Selengkapnya →
Mendagri Izinkan Rapat di Hotel: Langkah Strategis...
05 June 2025
Waktu Baca: 3 menit
Baca Selengkapnya →