Sumber: CNN Indonesia
Resuffle Kabinet: Erick Thohir dan Mission Impossible di Kemenpora
Jakarta – Dinamika baru menghiasi Kabinet Merah Putih. Erick Thohir resmi dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), langkah yang langsung memicu sorotan publik. Pelantikan ini menyebabkan adanya kekosongan jabatan Menteri BUMN yang sebelumnya juga dijabat oleh Erick. Selain itu, sorotan terhadap isu rangkap jabatannya sebagai ketua PSSI.
Presiden Prabowo Subianto melantik Erick Thohir sebagai Menpora di Istana Negara pada Rabu (17/9/2025). Jabatan yang sebelumnya kosong setelah reshuffle kabinet sebelumnya, kini resmi diisi oleh Erick yang sekaligus meninggalkan posisinya sebagai Menteri BUMN.
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menegaskan "Menteri BUMN definitif memang belum ditunjuk, karena kita masih mencari sosok dengan berpindahnya tugas Bapak Erick Thohir ke Kemenpora," ucapnya dilansir dari detik.com. Untuk sementara, kemungkinan posisi tersebut akan diisi oleh pejabat pelaksana tugas (Plt) atau dijabat ad interim oleh salah satu wakil menteri.
Di sisi lain, kekosongan kursi Menteri BUMN memicu spekulasi mengenai masa depan kementerian tersebut. Anggota Komisi VI DPR, Herman Khaeron, menyebut ada wacana bahwa Kementerian BUMN berpotensi untuk dihapus atau dilebur dengan Danantara. “Portofolio kementerian dan lembaga adalah hak dan kewenangan Presiden. Oleh karenanya, kita tunggu saja perpresnya,” kata Herman.
Sementara itu, Anggota Komisi VI DPR, M Sarmuji, menilai bahwa yang jauh lebih penting adalah menata ulang desain kelembagaannya, bukan hanya mencari sosok pengganti.
Lonjakan jabatan Erick Thohir ke Kemenpora juga membawa setumpuk tantangan fundamental. Salah satunya adalah isu rangkap jabatannya karena ia masih menjabat sebagai Ketua Umum PSSI hingga tahun 2027. Menanggapi hal ini, Erick menegaskan komitmennya untuk tunduk pada aturan FIFA. "Kan sudah saya jawab, semua ada aturannya. Kalau FIFA bilang, 'Anda mundur,' ya saya mundur, selesai," tegas Erick dikutip dari sindonews.com. Ia menunggu penilaian otoritas sepak bola internasional tersebut untuk menentukan statusnya guna menghindari potensi konflik kepentingan.
Respons dari dunia internasional pun datang. Presiden FIFA, Gianni Infantino, secara khusus memberikan ucapan selamat dan pujian atas pencapaian Erick di PSSI melalui unggahan Instagram. “Sebagai Ketum PSSI, beliau telah melakukan pekerjaan luar biasa dan saya yakin beliau akan membawa kepemimpinan dan visi untuk peran barunya ini,” tulis Infantino. Erick membalas dengan harapan agar kolaborasi antara FIFA dan Indonesia dapat terus terjalin dengan baik. (kumparan.com)
Sebagai Menpora, Erick Thohir langsung dihadapkan pada agenda mendesak, terutama persiapan SEA Games 2025. Dalam visi jangka panjang, ia menargetkan penyusunan peta jalan olahraga Indonesia hingga 2045 dengan menekankan tata kelola yang bersih, transparan, dan berkelanjutan. Erick juga berencana mengkonsolidasikan seluruh mantan Menpora agar kebijakan olahraga bersifat konsisten dan tidak berubah setiap kali terjadi pergantian kepemimpinan. Selain itu, ia berkomitmen mengintegrasikan program kepemudaan yang berfokus pada pemberdayaan generasi muda melalui peningkatan peluang kerja dan akses pendidikan, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.
Penulis: Rofi Nurrohmah
Editor: I Gusti Ayu Agung Erlina Putri Astana
Baca Artikel Menarik Lainnya!
Pidana Malapraktik: Bongkar Jerat Hukum yang Mengi...
17 July 2025
Waktu Baca: 5 menit
Baca Selengkapnya →
Eksplorasi Pelanggaran Prinsip Keadilan Ekologis d...
29 September 2025
Waktu Baca: 37 menit
Baca Selengkapnya →
Tantangan Implementasi Hukum Adat: Sudahkah Diakui...
30 July 2025
Waktu Baca: 5 menit
Baca Selengkapnya →